TPPS Sulteng Diharap Menyongsong Generasi Emas di 2045

waktu baca 2 menit
Pengukuhan Tim Percepatan Penurunan Stunting di Sulteng pada 8 Juni 2022 di salah satu gedung serbaguna Kota Palu. Foto : Dinas Kominfo Sulteng

LIKEIN, PALU – Pemerintah Sulawesi Tengah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulawesi Tengah (Sulteng), agar diharapkan bisa menyongsong generasi emas tahun 2045 usai pengukuhan di Gedung Serba Guna, Kota Palu, Rabu 8 Juni 2023.

Tim beserta anggota dari berbagai sektor di harap bisa memutus mata rantai stunting yang mengkhawatirkan sesuai dengan target Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Prevalensi stunting nasional tinggal 14 persen pada tahun 2024 dan ikut mendorong penetapan target prevalensi Sulteng tinggal 11 persen pada 2026 mendatang.

Baca Juga :   Tingkatkan SDM Indonesia, Kemnaker Perbanyak Peluang Magang ke Jepang

Asisten Administrasi Umum, Hukum dan Organisasi, Mulyono, mengatakan, pembentukan TPPS ini bisa menekan tingginya angka stunting di Sulteng yang saat ini masih dalam kategori 10 tertinggi.

Ia menyebut, adanya tim tersebut, di harapkan dapat menyongsong hadirnya generasi emas, yang 70 persen jumlah penduduk Indonesia dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya adalah penduduk yang kurang produktif pada tahun 2045.

“Yang paling utama menyongsong hadirnya bonus demografi dan generasi emas 2045,” ucapnya, Rabu 8 Juni 2022.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, Hasto Wardoyo, menjelaskan, cara untuk cegah stunting bisa melalui edukasi pasangan suami istri tentang jarak kehamilan.

Ia menambahkan, jarak kehamilan kurang dari tiga tahun cukup beresiko lahirkan anak stunting dan ia berharap kepada tim untuk kerja maksimal dan turunkan stunting.

“Kami titipkan tim ini semoga bisa efektif dalam menurunkan stunting di Sulteng,” tambahnya. (Qadri/Fadhila)

Facebook Comments Box