Rujak Sepeda Bertahan Puluhan Tahun di Tengah Gempuran Salad Buah

waktu baca 1 menit
Rujak sepeda pak Slamet di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu. Foto : Likein

LIKEIN, PALU – Rujak Sepeda di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, tetap bertahan 40 tahun meski saat ini salad buah menjadi kompetitor bagi hidangan yang terdiri dari campuran potongan buah.

Seorang pedagang rujak, Slamet (64 tahun), mengaku, kedatangan salad buah di tengah masyarakat tidak berpengaruh terhadap jualannya.

“Kalau saya merasa tidak berpengaruh, karena rezeki sudah diatur yang maha kuasa, kalau jualan ya jualan aja,” ucapbya saat ditemui Likein.id, pada Minggu, 3 Juli 2022.

Ia menuturkan, kehadiran salad buah justru bagus karena dapat menambah teman saat berjualan.

“Kalau sama-sama jualan ya bagus, jadi ada temannya,” tuturnya.

Slamet mengatakan, ia berjualan di Kota Palu selama 40 tahun atau sejak tahun 1982.

“Sudah dari tahun 1982, jualannya hanya di Kota Palu saja,” katanya.

Ia menambahkan, saat berjualan, ia memilih gunakan sepeda karena menurutnya, kendaraan roda dua yang dikayuh tersebut lebih hemat dari kendaraan lain.

“Jualan dari dulu tetap pakai sepeda, karena santai dan mengirit segala-galanya,” tambahnya.

Adapun rujak yang dijual terdiri dari beberapa buah seperti mangga, nanas, pepaya dan bengkoang.

Dalam satu porsi yang dibungkus per mika, rujak Slamet dibanderol dengan harga Rp12 ribu. Ia berjualan di Pasar Inpres Manonda dari pukul 10.00 WITA hingga Sore hari. (Inul/Fadhila)

Facebook Comments Box