Remaja Korban Perkosaan 11 Pria di Parimo Ungkap Identitas Pelaku, Salah Satunya Kades
LIKEIN, PALU – Trauma mendalam menimpa seorang remaja berusia 15 tahun berinisial R. Dirinya mengaku dijebak dan menjadi korban pemerkosaan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Meski R terlihat dalam keadaan tidak stabil, dihadapan awak media R memberanikan diri membocorkan 11 identitas pria yang memperkosanya.
R mengatakan kejadian tersebut terjadi di beberapa lokasi berbeda yang diduga sebagai sarang mafia bandar sabu.
“Saya kaget ternyata tempatku seperti itu,” kata R kepada Likein.id di lokasi yang dirahasiakan, Rabu (23/5/2023) lalu.
Ia menyebutkan tempatnya bekerja didominasi oleh pekerja laki-laki dengan berpenampilan preman.
Sebelumnya, R merupakan warga Kabupaten Poso tak menyangka dijebak oleh sahabatnya sendiri berinisial YN yang menjanjikanya sebuah pekerjaan layak.
Ia kemudian berangkat dari Poso menuju Parimo dan ditempatkan bekerja di sebuah sekretariat selama 6 bulan. Semasa bekerja, Ia mendapatkan perlakuan tidak senonoh di lokasi berbeda.
Selama 6 bulan itu R mengaku dibawa oleh beberapa lelaki yang berbeda. Ia juga kerap mendapatkan ancaman, penganiayaan hingga beberapa kali perkosaan.
Saat berusaha menghubungi keluarga untuk mencoba melarikan diri, HP korban dihancurkan oleh para pelaku.
Kasus ini pun telah ditangani oleh Polres Parigi Moutong. Polisi bahkan telah menetapkan 5 orang tersangka pemerkosa yaitu EK, AK, AF, R dan salah satunya Kepala Desa setempat berinisial HR.
“Ada 6 orang lainnya masih berkeliaran belum ditangkap yaitu, A, FL, N, A, AL dan HS diduga seorang aparat, saya minta orangnya ditangkap, tolong,” ungkap R.
Terpisah Kasi Humas Polres Parimo AKP Jan Turangan mengatakan lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan.
“Satunya Kades dan satu lagi PNS,” ungkapnya saat dihubungi.
Saat ini pihak polres Parimo masih melakukan penyidikan dan kemungkinan ada penambahan tersangka yang lain.
“Ini masih terus dilakukan proses pengembangan terhadap yang lainnya,” tutupnya. (Sadam/Kn)