Peringatan Bulan PRB dan Upaya Mitigasi Hijau Pesisir Palu

waktu baca 1 menit
Penanaman mangrove memperingati Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di Kelurahan Baiya, Tawaeli oleh Organisasi YASALU dan YRII. Foto: Naskur.

LIKEIN, PALU – Sebanyak 2022 bibit mangrove kembali ditanam di sekitar Teluk Palu sebagai upaya penguatan mitigasi.

Penanaman ribuan bibit mangrove berupa propagul itu melibatkan Pemkot Palu dan 42 lembaga maupun organisasi di Pantai Kelurahan Baiya, Kecamatan Tawaeli, dalam rangka peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Minggu, 31 Oktober 2022.

Baca Juga :   Misi Pemulihan Ekosisten Dalam Aksi Tanam Mangrove TNI di Lokasi Terdampak Tsunami di Tawaeli

Jumlah 2022 bibit itu disesuaikan dengan tahun penanaman. Penanaman yang dihadiri Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid itu juga menjadi refleksi bencana gempa dan tsunami Palu yang terjadi tahun 2018 silam.

Sebanyak 200 orang tercatat berpartisipasi dalam aksi penghijauan pesisir itu tersebut.

“Bencana tsunami tahun 2018 tak dapat terlupakan, besarnya ombak tsunami yang menerjang pesisir Teluk Kota Palu menimbulkan banyaknya korban dan hancurnya rumah sehingga mangrove menjadi solusi pemulihannya,” Ketua Panitia, Naskur menuturkan kepada Likein.id Selasa, 1 November 2022.

Baca Juga :   Aksi Keren Anak Muda, Mencari Bibit Mangrove hingga Menanamnya Kembali di Teluk Palu

Dukungan berbagai pihak seperti pemerintah daerah dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) disebut bisa menjadi penentu keberlangsungan pemulihan dan mitigasi di Pesisir Palu. Terlebih Pesisir Palu tergolong rentan bencana. (Sadam)

Facebook Comments Box