LIKEIN, PALU – Musim buah Jembolan adalah waktu yang dinantikan para penjual musiman yang menggelar lapaknya di Jalan Diponegoro, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Buah dari bangsa jambu-jambuan tersebut tumbuh subur di sekitar Jalan Rono, Kelurahan Lere yang dimanfaatkan warga sekitar untuk dijual kembali dengan harga terjangkau.
Dulunya, buah jembolan berwarna merah kehitaman ini banyak tumbuh di pekarangan rumah warga. Namun, kini sulit menemukan pohon jembolan tumbuh subur.
Buah ini pun terkenal sebagai buah nostalgia, karena menikmati buah jembolan seketika teringat semasa kecil. Hal ini lantaran buah dengan rasa manis dan sepat khasnya tersebut merupakan buah kegemaran anak-anak.
“Jaman sekolah dulu, buah ini mudah sekali didapat di pekarangan rumah ataupun di kebun. Sekarang sulit menemukan pohon jembolan,” kata Feny (21 tahun) salah satu pedagang jembolan musiman di Jalan Ponegoro, Palu Barat.
Feny mengatakan, Jembolan yang dijualnya memiliki rasa yang sangat manis. Ia menjual satu bungkus ukuran sedang seharga Rp10 ribu.
“Satu bungkus ada puluhan buah segar di dalamnya, harganya cuma Rp.10 ribu, alhamdulillah sudah banyak yang laku dari minggu lalu, hari ini buahnya baru turun habis di panjat,” ujarnya kepada Likein.id Sabtu 18 Maret 2023.
Menjadi berkah dan keuntungan baginya pula lantaran musim kali ini juga menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Ibu satu anak ini mengungkapkan bahwa hasil jualan tersebut untuk kebutuhan rumah tangga dan sisanya disimpan untuk keperluan bulan puasa.
Penyebutan buah Jamblang atau bernama Ilmiah Syzygium cumini ini berbeda-beda di setiap daerah, namun masyarakat Palu menyebutnya buah Jembolan.
Habitat dan persebaran buah ini banyak terdapat di wilayah asia tropis seperti Indonesia, bahkan tumbuh pada ketinggian 1800 mdpl.
Masyarakat boleh memburu jualan para pedagang ini, rasanya manis dengan rasa sepat yang khas dan segar apalagi terdapat kaya manfaat di dalamnya. (Sadam/Kn)