Menanti Kehadiran Tjatjo Idjazah di Taman Nasional Palu

waktu baca 1 menit
Komunitas Historia Sulawesi Tengah (KHST) usulkan Maklumat 6 Mei 1950 yang dibacakan Magau terakhir kerajaan Palu, Tjatjo Idjazah dihadirkan di Taman Nasional. Foto : Sadam/Likein.id

LIKEIN, PALU – Karena perannya yang besar di masa lampau yang mendeklarasikan bergabungnya Kerajaan Palu ke NKRI, Magau terakhir Palu, Tjatjo Idjazah diusulkan dibuatkan patung di Taman Nasional Palu.

Usulan itu datang dari Komunitas Historia Sulawesi Tengah (KHST) yang menilai peran tokoh itu membuatnya layak dikenang bahkan dihormati seperti 8 nama-nama tokoh yang sudah terpajang di lokasi tersebut.

“Kami berharap ada memori 6 Mei 1950 di Taman Nasional, ada peristiwa rapat raksasa di Taman ini bahwa ada maklumat 3 kerajaan keluar dari RIS,” kata Koordinator KHST, Herianto, Sabtu (6/5/2023).

Selain patung sang tokoh, para pegiat sejarah juga mengusulkan adanya penjelasan atau deskripsi pernyataan maklumat 6 Mei 1950 agar pengunjung Taman Nasional khususnya warga Kota Palu memahami kontribusi kerajaan masa lampau khususnya Tjatjo Idjazah pada perkembangan Kota Palu.

“Kami akan ke Pemerintah Kota Palu untuk mengupayakan satu momen bersejarah ini dan melestarikan sejarah ini, jangan sampai kita melupakan,” ujar Amir Pakedo, pegiat sejarah Kota Palu.

Tjatjo Idjazah adalah Raja Kerajaan Palu terakhir. Tahun 1950 bersama raja-raja lainnya dari Sigi, dia mendeklarasikan bergabung dengan NKRI setelah sebelumnya menyatakan melepaskan diri dari Federasi Republik Indonesia Serikat. (Sadam/St)

Facebook Comments Box