Inilah Makna lukisan di Film Mencuri Raden Saleh
LIKEIN – Film mencuri Raden Saleh baru saja memberikan alternatif tayangan berbeda dengan mengangkat genre heits. Apalagi dengan menampilkan lukisan bersejarah dari Raden Saleh yang menyimbolkan perlawanan dan kritis terhadap tirani.
Lukisan Raden Saleh bernama penangkapan pangeran Diponegoro yang rilis pada 1857 silam tercatat dalam sejarah sebagai mahakarya agung yang lahir dari bentuk protes Raden Saleh atas penjajahan Belanda.
Mengutip situs cagar budaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI pada Sabtu 27 Agustus 2022, lukisan ini merupakan respon dari lukisan Nicolaas Pieneman, seorang pelukis Belanda yang ditugaskan untuk mendokumentasikan momen penangkapan pangeran Diponegoro oleh pemerintah Belanda pada 28 Maret 1830 silam.
Lukisan Pienaman diberi nama De onderwerping van Diepo Negoro aan luitenant-generaal baron De Kock yang mengacu kepada penyerahan diri titik setelah dipublish, Raden Saleh melihat lukisan Pieneman tersebut saat ia tinggal di Eropa.
Lanjut, Raden Saleh pulang ke Jawa pada 1851 setelah lama belajar di Eropa. Raden Saleh mengklaim hubungan kekeluargaannya dengan keluarga gerilya dan menentang tindakan dari pemerintah kolonial Belanda.
Diponegoro wafat pada 1855, lalu sejarawan seni Werner Krauss nyatakan menginspirasi seniman tersebut untuk membuat Penangkapan Pangeran Diponegoro dan “merumuskan ulang” penangkapan tersebut dari sudut pandang Jawa, ketimbang sudut pandang kolonial Pieneman.
Adapun cara Raden Saleh melawan dan mengkritik lukisan Pieneman antara lain, Pieneman memberi judul lukisannya Penyerahan Diri Diponegoro sementara Raden Saleh memberi judul Penangkapan Diponegoro.
Pieneman menggambarkan Diponegoro dengan wajah lesu dan pasrah sementara Raden Saleh menggambarkan Diponegoro dengan raut tegas dan menahan amarah.
Lukisan bendera Belanda yang dibuat oleh Pieneman tidak ditampilkan dalam lukisan karya Raden Saleh.
Lukisan Raden Saleh dipandang sebagai rasa nasionalisme pada diri Raden Saleh. Hal ini terlihat bagaimana dirinya melawan balik dengan lukisan versinya sebagai bentuk kritik dan melawan tirani Belanda. (Angel/Kn)