Ini Dia 6 UMKM Sulteng Peraih Predikat Transaksi Tertinggi dan Ramah Lingkungan

waktu baca 2 menit
Penyerahan hadiah kepada 6 UMKM peraih transaksi tertinggi dan usaha ramah lingkungan, Sabtu (5/8/2023). Foto : Sadam/Likein.id

LIKEIN, PALU – Enam UMKM di Sulteng dengan transaksi tertinggi dan ramah lingkungan menerima penghargaan 22 gram emas dan uang senilai Rp22,5 juta.

Hadiah logam mulia dan uang tunai tersebut diberikan perusahaan Antam dan Bank Mandiri saat pembukaan Gernas BBI dan BBWI, Sabtu (5/8/2023) di Taman GOR, Palu.

Penyerahan disaksikan Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Dirjen PDSPKP Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepala Sub bagian Rumah Tangga Kementerian ESDM, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng dan Wagub Sulteng.

“Kita semakin bangga dengan buatan Indonesia, kita semakin bangga dengan berwisata,” kata Direktur Jenderal Penguatan Produk Daya Saing Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistyo.

Baca Juga :   Tidak Miliki Karcis, Wali Kota Palu : Jangan Membayar Parkir

Tiga UMKM di Sulteng yang mendapat logam mulia dengan transaksi tertinggi yakni usaha Ngata Anata, Batik Valiri, dan Cenderamata Rotan Palu.

Sementara usaha dengan predikat ramah lingkungan diraih tiga UMKM yakni Umi S Kia; Produk Ecoprint pemberdayaan disabilitas, Sangena Art, dan Kopi Kamanuru. Ketiganya menerima hadiah uang tunai.

Usaha oleh-oleh khas Palu, Ngata Anata yang meraih predikat juara 1 dalam peserta kurasi dan mendapatkan emas Antam seberat 10 gram. Usaha itu berdiri sejak tahun 2015 silam.

Juara dua diraih UMKM Batik Valiri yang berbasis di Desa Beka, Kabupaten Sigi. Emas 7 gram diraih usaha itu.

Sementara usaha kreatif Cenderamata Rotan Palu yang mendapatkan emas Antam seberat 5 gram adalah produk aneka kerajinan home dekor rotan.

Baca Juga :   Kebakaran di Jalan Durian Palu Akibat Korsleting Listrik

Sementara UMKM ramah lingkungan yang meraih juara satu Umi S Kia Ecoprint selama ini melatih di balai rehabilitasi Nipotowe dan mendapatkan uang tunai Rp10 juta. Usaha ini memanfaatkan tempelan tanin dedaunan untuk pewarna batik, mahakarya itu sangat bersahabat dengan alam.

Juara kedua ramah lingkungan diraih Sangena Art yang mendapatkan hadiah Rp7,5 juta. UMKM itu memanfaatkan limbah kayu sisa tebangan yang hanyut, kreasinya berbentuk meja dan dekorasi lainnya yang sangat eksotis.

Terakhir juara 3 mendapatkan predikat ramah lingkungan dan meraih uang Rp5 juta adalah Kopi Kamanuru yang telah menembus pasar Jepang dan Dubai. (Sadam/St)

Facebook Comments Box