LIKEIN, PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pariwisata Sulteng menggelar workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif, Rabu (24/5/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta pelaku usaha ekonomi kreatif (ekraf) Sulteng yang berlangsung selama dua hari yakni pada 23 dan 24 Mei 2023.
Kegiatan itu juga bertujuan untuk memberikan peningkatan kapasitas bagi pelaku ekraf dalam mengembangkan usaha yang digelutinya serta memahami kebijakan, potensi dan tantangan dalam meningkatkan industri kreatif.
Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Diah Agustiningsih mengungkapkan saat ini pemerintah menargetkan pendapatan sektor ekraf di Sulteng dapat mencapai 55 Miliar di tahun 2023.
“Target kami 55 M, artinya harus ada pelaku lama yang omsetnya bertambah, atau ada pelaku pemula yang bisa memberikan kontribusi sebagai nilai tambah dari 55 M yang harus kita capai,” kata Diah saat memberikan sambutan.
Olehnya pemerintah terus mendorong peningkatan pendapatan bagi pelaku ekraf di Sulteng.
Langkah awal kata Diah adalah dengan memperkuat data agar mengetahui seberapa besar pendapatan sektor ekonomi kreatif di Sulteng, sehingga pemerintah dapat menindaklanjuti mendorong peningkatan ekraf baik dari segi pendapatan hingga memperkuat ekosistem ekraf.
“Oleh sebab itu data diperkuat, dan semuanya harus didata berapa pendapatan pelaku ekraf di Sulteng dalam setahun.
Apakah dengan kita melakukan lebih banyak event itu berdampak bagi pelaku ekraf, jika itu berdampak maka kita akan dorong lebih banyak event yang ada di Sulteng,” pungkasnya. (Kn/Kn)