Desa di Tolitoli Masuk Nominasi Desa Wisata, Atta Halilintar Bakal Jadi Jurinya

waktu baca 2 menit

LIKEIN, TOLITOLI – Desa Malangga Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng) merupakan satu-satunya Desa di Sulteng yang masuk nominasi 50 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Tolitoli, Muhammad Murshalat, mengatakan, Desa Malangga berhasil lolos ke 50 besar dari 3.419 Desa Wisata Nasional dan satu-satunya mewakili Sulteng.

“Dari sekitar 70 Desa Wisata yang mewakili Provinsi Sulteng, Malangga adalah satu-satunya Desa yang masuk dalam nominasi 50 Besar,” ucap Murshalat kepada likein.id di ruang kerjanya, Senin, 11 Juli 2022.

Baca Juga :   Bangga, Pria di ToliToli Berhasil Olah Sampah Plastik Menjadi BBM

Adapun penilaian terhadap Desa Wisata dilakukan oleh tim ahli Kementrian Pariwisata yang salah satunya merupakan influencer ternama yakni Atta Halilintar.

Meski menjadi juri ADWI, pihak Dinas Pariwisata Tolitoli belum dapat memastikan kehadiran sang Artis Kondang itu akan bertandang ke Desa Manggala untuk memberikan penilaian secara langsung.

“Tim ahli yang akan datang untuk menilai, selain dari Direktur jenderal (Dirjen), juga ada seorang influencer terkenal di Indonesia,” kata Murshalat.

“Ternyata dari 10 orang juri itu salah satunya influencer yang terkenal itu, Atta Halilintar,” tambahnya.

Meski begitu, Ia belum mengetahui secara pasti apakah Atta Halilintar berkesempatan untuk menilai di Tolitoli.

“Apakah beliau dapat jadwal di Tolitoli itu kami belum dapat info, tapi mudah mudahan dia,” tambahnya.

Baca Juga :   Disperin Tolitoli Fokus Jadikan Gula Merah Sebagai Pengembangan Industri

Adapun aspek penilaian layak masuk 5 besar ADWI 2022 yaitu, daya tarik wisata, souvenir, homestay, digital dan kreatif, kebersihan, akses kesehatan, keamanan kelestarian lingkungan, dan kelembagaan desa.

Salah satu daya tarik yang dimiliki Desa Manggala adalah rumah yang memiliki atap yang dapat dibuka tutup untuk memudahkan penjemuran hasil bumi di wilayah penghujan Malangga.

“Rumah Langko itu punya atap yang bisa dibuka tutup untuk jemur hasil bumi, ini memudahkan mereka jadi tidak perlu pindahkan jemuran, cukup buka tutup saja”.pungkasnya. (Qadri/Kn)

Facebook Comments Box