Balaroa dan Potensi Pemudanya, Berlatih Skill Sepakbola Tanpa Sarana Pendukung
LIKEIN, PALU – Memiliki banyak bibit generasi muda yang memiliki potensi dan skill dalam bidang sepakbola, tentu menjadi peluang bagi daerah untuk melahirkan atlet-atlet pesepakbola yang profesional.
Sebagaimana yang dimiliki oleh Kelurahan Balaroa, para pemudanya dikenal oleh masyarakat sekitar akan potensi yang menonjol dalam bidang sepakbola.
Sejumlah pemuda Balaroa bahkan pernah merasakan keikutsertaan dalam seleksi bergengsi Timnas Indonesia dan berlaga di Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yang merupakan wadah kompetisi sepakbola antar sekolah dan Perguruan Tinggi di Indonesia.
Sayangnya, peluang dan potensi para pemudanya tidak didukung dengan adanya sarana dan prasarana penunjang, bahkan hingga kini Kelurahan Balaroa tidak memiliki lapangan sepakbola.
“Kami sangat-sangat mengharapkan Pemerintah memberikan ruang untuk dibangunkan lapangan sepakbola seperti Kelurahan lainnya,” ujar Zein salah satu tokoh pemuda Balaroa kepada redaksi Likein.id, Jumat (15/9/2023) di Palu.
Banyak para orang tua di Balaroa kata Zein mengharapkan anaknya dilibatkan untuk berkancah di klub-klub sepakbola seperti Persipal Palu dan klub lainnya.
Zein meyakini bahwa potensi anak-anak penyintas di Kelurahan Balaroa menjadi peluang bagi Kota Palu untuk melahirkan atlet profesional di cabang olahraga sepakbola.
“Banyak bibit pemain bola disini, baru-baru ini pemuda Balaroa mengikuti Liga Pendidikan Indonesia (LPI) dan ada yang pernah ikut seleksi Timnas,” ungkapnya.
Sebelum bencana 2018 silam lapangan sepakbola di Kelurahan Balaroa terletak di area Likuefaksi sehingga tidak dapat difungsikan kembali.
Zein mengatakan kini anak-anak penyintas hanya bermain bola di taman mini yang berlokasi di Huntap Balaroa.
“Kita di Kelurahan Balaroa ini sama sekali tidak ada lapangan bola,” ungkapnya.
Lantaran tak memiliki sarana pendukung, sejumlah pemuda setempat harus rela berpindah-pindah untuk mencari tempat latihan sepakbola.
“Punya potensi tapi tidak ada sarana dan prasarana hanya latihan di tempat lain, harapan kami kedepan ingin membentuk Sekolah Sepak Bola (SSB),” pungkasnya. (Sadam/Kn)