Angin Kencang dan Rabu Pagi yang Mencekam di Balaroa
LIKEIN, PALU – Usai angin kencang yang memorakporandakan 18 rumah di Kelurahan Balaroa, warga terdampak berharap segera ada bantuan perbaikan rumah.
Bukan kali pertama angin kencang melanda Kota Palu bagian barat. Saat cuaca buruk wilayah itu kerap terdampak. Seperti yang terjadi di kelurahan Balaroa pagi itu, Rabu, 15 Februari.
Ridwan (40 th) warga setempat mengungkapkan angin mulai terasa kencang saat pukul 5 pagi dan puncaknya pukul 6 pagi saat sebagian besar warga masih beristirahat. Angin berputar makin kencang dan merusak 18 rumah. Atap-atap terlepas dan beberapa di antaranya ambruk. Warga panik dan berhamburan keluar rumah. Seorang bayi dikabarkan sempat terjebak dalam rumah yang rusak.
“Hancur, dia (angin) putar itu rumah-rumah,” Ridwan menceritakan, Rabu, 15 Februari 2023.
Tak hanya rumah, pihak Kelurahan Balaroa mencatat sejumlah sarana juga rusak karena bencana itu yakni 1 sekolah dasar, TK Alkhairat, Poskesdes, dan Taman Kuliner Balaroa. Sebanyak 44 jiwa terdampak.
Distribusi bantuan darurat berupa kebutuhan pokok pangan sudah diberikan kepada warga. BPBD, Dinsos, hingga PU sudah meninjau lokasi.
“Kami sudah rapat bersama BPBD Palu, Sekkot, dan OPD terkait lainnya. Sudah dibagi tugas masing-masing,” ujar Kepala Kelurahan Balaroa, Rahmansyah.
Perbaikan rumah warga dan fasilitas umum yang rusak segera akan dilakukan pihak PU.
Sementara berharap pemerintah daerah segera merealisasikan perbaikan rumah agar mereka bisa beraktivitas normal kembali. (Sadam/St)