1 Juni Sebagai Hari Lahir Pancasila, Apa Bedanya Dengan Kesaktian Pancasila?
LIKEIN – Tepat tanggal 1 Juni 2023, seluruh komponen masyarakat Indonesia memperingati hari lahirnya pancasila. Rupanya ada dua hari peringatan terkait pancasila yang rutin di peringati tiap tahunnya.
Keduanya adalah peringatan Hari Lahir Pancasila dan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Sekilas serupa, namun kedua hari penting tersebut diperingati pada tanggal yang berbeda serta memiliki sejarah yang berbeda pula. Lalu apa perbedaannya?
Perbedaan Hari Lahir Pancasila diperingati pada tanggal 1 Juni, sementara Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Kedua peringatan ini pun memiliki sejarah berbeda.
Melansir laman resmi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni memiliki sejarah terkait awal mula lahirnya pancasila sebagai dasar negara Indonesia melalui sidang BPUPKI pertama pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945.
Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pertama diselenggarakan di Gedung Chuo Sangi In (sekarang Gedung Pancasila) untuk membahas rumusan dasar negara Indonesia.
Dalam sidang tersebut hadir para tokoh seperti Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno pun menyampaikan gagasan masing-masing tentang rumusan dasar negara Indonesia.
Pada 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI itu, Soekarno pertama kali menyampaikan pidatonya mengemukakan konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Momen itulah yang kemudian hingga kini diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni.
Penetapan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni secara resmi ditetapkan sejak tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo sebagaimana termuat dalam Keppres RI No. 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
Sementara pada tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila memiliki sejarah yang berkaitan dengan peristiwa pemberontakan Gerakan 30 September 1965 oleh PKI (G30S/PKI).
Hari Kesaktian Pancasila pun telah diatur dalam Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tertanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966).
Awalnya berdasarkan surat tersebut, setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila yang harus diperingati oleh TNI Angkatan Darat.
Lalu pada 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh jajaran Angkatan Bersenjata.
Selanjutnya, Jenderal Soeharto selaku Menteri menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan bernomor (Kep/B/134/1966) tanggal 29 September 1966 menyatakan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh orde Angkatan Bersenjata.
Dengan surat tersebut, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober diperingati oleh seluruh komponen pemerintahan. Makna Hari Kesaktian Pancasila adalah untuk mengenang peristiwa sejarah G30S/PKI dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Kn/Kn)