Seribu Ilmuan dari 25 Negara Lakukan Aksi Untuk Bumi

waktu baca 2 menit
Seribu Ilmuan dari 25 Negara melakukan unjuk rasa memperingati Hari Bumi. Foto : Instagram/Sustaination

LIKEIN, AMERIKA SERIKAT – Sebanyak 1.000 ilmuan dari 25 Negara yang berbeda melakukan unjuk rasa guna untuk menyadarkan pemerintah serta masyarakat terkait perubahan iklim, demi menyelamatkan bumi.

Dikutip dari akun Instagram @sustaination, melalui unggahannya yang menghastag #MulaiDariPilihanKu untuk menanggapi isu lingkungan bumi di masa depan yang terjamin. 

“Perubahan iklim ini nyata adanya, faktanya perubahan ini tidak hanya dirasakan oleh Indonesia namun seluruh dunia, tulisnya, Senin 18 Maret 2022.

Para ilmuan tersebut melakukan protes di depan gedung JPMorgan Chase, New York City, Amerika Serikat, Gedung tersebut merupakan pemodal terbesar bahan bakar fosil sejak tahun 2016 hingga 2021.

Laporan dari Intergovernment Penel on Climate Change (IPCC), telah memperingatkan bahwa pengurangan emisi gas rumah kaca diperlukan pada tahun 2025 mendatang, untuk menghindari dampak bencana iklim yang ekstrem.

Hasilnya, Jika tidak ada yang dilakukan untuk mengurangi emisi dalam tiga tahun atau di tahun 2025, emisi gas rumah kaca akan menyebabkan suhu pemanasan global rata-rata 3,2 Celcius, pada tahun 2100 yang akhirnya dapat merusak rantai makanan dan ekosistem yang ada.

Sedangkan di Indonesia, tepatnya Kota Jakarta, suhu sudah naik 1,5 Celcius yang seharusnya naik pada tahun 2030. Artinya ada kemungkinan kenaikan suhu seterusnya hingga 3,2 Celcius dapat berdampak.

Berikut dampak yang bisa terjadi dikemudian hari:

1. Maraknya kebakaran hutan yang menyebabkan hutan gundul.
2. Cuaca ekstrem yang sulit ditebak.
3. Curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir.
4. Kenaikan permukaan air laut hingga 30 cm di tahun 2030.
5. Gagal panen menyeluruh menyebabkan krisis ekonomi dan pangan.
6. Menurunnya kualitas sumber air karena terdapat kadar klorin pada air bersih.
7. Banyak hewan kehilangan habitatnya dan punah.
8. Meningkatnya wabah penyakit karena suhu yang semakin panas akan membuat virus, bakteri, jamur dan parasit bertahan lebih lama.

Menghindari dampak tersebut, berikut cara menjaga bumi:

1. Mematikan listrik yang tidak digunakan.
2. Menggunakan dan mendaur ulang air.
3. Memilah, mendaur ulang dan mengompos sampah.
4. Mendukung sustainable business.
5. Bijak mengonsumsi produk tinggi jejak karbon seperti makanan, pakaian, elektronik dan transportasi.

“Sudah waktunya bagi kita semua untuk berdiri, mengambil resiko dan berkorban untuk planet indah yang memberi kita kehidupan, yang memberi kita segalanya,” ucap Seorang ilmuan, Dr. Kulmus, dilansir dari kanal youtube More Perfect Union.

Dengan begitu bumi kita bisa terjaga dan terhindar dari perubahan iklim.(Fadhila)

Facebook Comments Box