Sektor Pertanian Kuasai 40,59 Persen Penyerapan Tenaga Kerja di Sulawesi Tengah

waktu baca 1 menit
Petani Rizal (38 th) memetik anggur di Kebun Anggur Duyu Bangkit, Jalan Gawalise, Kota Palu. (Foto: Inul Irfani/Likein.id)

LIKEIN, PALU – Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi lapangan usaha dengan penyerapan tenaga kerja tertinggi di Sulawesi Tengah (Sulteng), yakni mencapai 40,59 persen.

Sektor tersebut terus menjadi penyumbang utama tenaga kerja di Sulteng, disusul oleh sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi, serta perawatan mobil dan sepeda motor yang menyerap 15,15 persen tenaga kerja.

Baca Juga :   Ahmad Ali Pastikan Petani Tidak Akan Dirugikan dengan Alasan Apapun

Adapun sektor industri pengolahan berada di peringkat ketiga dengan kontribusi sebesar 8,45 persen dari total tenaga kerja.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, ketiga sektor tersebut menunjukkan peningkatan signifikan.

Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mencatat penambahan 21,07 ribu tenaga kerja, diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan pertumbuhan 13,91 ribu orang.

Sementara itu, sektor konstruksi juga menunjukkan pertumbuhan, dengan penambahan 5,53 ribu tenaga kerja.

Namun, tidak semua sektor mengalami peningkatan. Beberapa di antaranya, seperti sektor penyediaan akomodasi dan makan minum serta administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, tercatat stagnan dalam hal jumlah tenaga kerja.

Baca Juga :   Tiga Lembaga Kemanusiaan Desak PT GNI Penuhi Tuntutan Pekerja

Selain itu, survei ini mengungkapkan bahwa pekerja dengan status buruh mendominasi pasar kerja di Sulawesi Tengah, mencapai 31,28 persen dari total penduduk bekerja.

Kemudian sebanyak 24,19 persen penduduk bekerja sebagai berusaha sendiri, sementara 16,08 persen lainnya berusaha tanpa bantuan buruh. (Nasrullah/Inul)

Facebook Comments Box