Rokok dan Tembakau Pimpin Kenaikan Inflasi di Kota Palu

waktu baca 1 menit
Ilustrasi rokok. (Foto: Shutterstok)

LIKEIN, PALU – Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu menunjukkan bahwa industri rokok dan tembakau menjadi penyumbang terbesar terhadap kenaikan inflasi di Kota Palu pada bulan Mei 2024.

Inflasi tahun ke tahun (y-on-y) di Kota Palu dilaporkan mencapai 2,24 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik dari 103,26 pada Mei 2023 menjadi 105,57 pada Mei 2024.

Baca Juga :   Ekonomi Kota Palu Tahun 2022 Tumbuh 4,32 Persen

Peningkatan harga ini terutama disebabkan oleh kenaikan harga dalam kelompok pengeluaran tertentu.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan sebesar 5,74 persen, sementara kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,72 persen.

Namun, yang paling menonjol adalah kenaikan harga dalam kelompok rokok dan tembakau.

“Subkelompok rokok dan tembakau mencatat peningkatan inflasi tahun ke tahun sebesar 7,66 persen, yang merupakan yang tertinggi di antara semua kelompok komoditas,” ungkap BPS Kota Palu dalam laporannya, Senin (3/6/2024).

Baca Juga :   Hobi Merokok, Wanita ini Sajikan Rokok Milik Pacar Jadi Gorengan

Meskipun demikian, berbagai komoditas lain juga memberikan kontribusi terhadap kenaikan inflasi secara keseluruhan.

Beras, rokok kretek mesin (SKM), dan cabai rawit adalah beberapa komoditas yang memberikan andil signifikan terhadap inflasi, masing-masing sebesar 0,64 persen, 0,16 persen, dan 0,14 persen. (Nasrullah/Inul)

Facebook Comments Box