Gas SO2 Gunung Ruang Masuk ke Sulteng, Kualitas Udara Kota Palu dan Donggala Sangat Berbahaya

waktu baca 1 menit
Pantauan sebaran sulfur diogsida di Sulteng dari aktivitas Gunung Ruang per 22 April. (Foto: Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri)

LIKEIN, PALU – Kondisi udara di sebagian besar daerah di Sulawesi Tengah disebut berstatus berbahaya hingga sangat berbahaya akibat gas SO2 dari erupsi Gunung Ruang.

Kantor Stasiun Pemantauan Atmosfer Global Lore Lindu Bariri Sulawesi Tengah menyebut berdasarkan data pemantauan kualitas udara, per tanggal 22 April 2024 terdapat lebih dari 301 mikrogram per meter kubik sulfur diogsida atau SO2 yang terpantau masuk Wilayah Sulawesi Tengah.

Baca Juga :   Disperindag Palu Kenalkan Produk Unggulan UMKM Pada Workshop Pengurangan Risiko Bencana

Angka itu menurut Koordinator Data dan Informasi Stasiun Pemantau Atmosfer Global Lore Lindu Bariri, Solih Alfiandy sangat tinggi atau tergolong berbahaya.

“Sebaran gas SO2 dari Gunung Ruang hampir ada di semua wilayah Sulawesi Tengah. Namun yang sangat berbahaya adalah Kota Palu dan Donggala,” kata Solih, Selasa (23/4/2024).

Solih menyebut paparan gas SO2 dari Gunung Ruang tersebut mulai memasuki Sulawesi Tengah sejak 21 April lalu akibat sirkulasi angin.

Mata perih, gangguan pernapasan, dan iritasi kulit menjadi tanda paparan gas berbahaya tersebut. Olehnya masyarakat diimbau untuk mengenakan masker jika beraktivitas di luar ruangan. (Santo)

Facebook Comments Box