Masih Ada Loh Warga Memasak Pakai Kayu Bakar, Sulteng Urutan ke-6

waktu baca 2 menit
Ilustrasi kayu bakar yang sedang digenggam sebatas dada orang dewasa. (Foto: Pixabay)

LIKEIN, SULTENG – Penggunaan kayu bakar untuk memasak masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia, khususnya di beberapa wilayah termasuk Sulawesi Tengah.

Meskipun pendistribusian gas elpiji telah masif dilakukan pemerintah, nyatanya tak membuat sebagian warga beralih untuk menggunakan bahan bakar memasak modern tersebut.

Data BPS mencatat, sedikitnya terdapat 30,49 persen jumlah rumah tangga di Indonesia yang masih menggunakan kayu bakar atau arang untuk memasak.

Baca Juga :   Kendaraan Hasil Curanmor di 41 Lokasi di Palu Dikembalikan ke Pemilik

Provinsi Sulteng pun masuk ke dalam jajaran daerah dengan tingkat penggunaan tertinggi, yakni digunakan lebih dari setengah rumah tangga atau sebanyak 54,05 persen, menyusul Provinsi Lampung dan Gorontalo.

“Provinsi Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Maluku Utara merupakan provinsi dengan persentase tertinggi rumah tangga yang menggunakan kayu bakar dan arang sebagai bahan bakar untuk memasak dalam setahun terakhir,” jelas BPS dalam laporannya, dikutip Sabtu (23/9/2023).

BPS menyebut hampir seluruh rumah tangga di Sulteng yang menggunakan kayu bakar atau arang untuk memasak didapatkan dengan cara mencari sendiri yakni sebanyak 92,12 persen, sementara 6,65 persen membeli, dan 2,17 persen hasil pemberian.

Baca Juga :   Jumlah Warga Sulteng yang Mencari Kerja di Tahun 2023 Menurun 53,51 Persen

Berikut persentase rumah tangga menurut provinsi yang paling banyak menggunakan kayu bakar atau arang sebagai bahan bakar untuk memasak tahun 2022.

  1. Nusa Tenggara Timur (NTT) 80,52 persen
  2. Papua 65,22 persen
  3. Maluku Utara 63,13 persen
  4. Sulawesi Barat 62,39 persen
  5. Gorontalo 55,56 persen
  6. Lampung 54,30 persen
  7. Sulawesi Tengah 54,05
  8. Maluku 53,43 persen
  9. Sulawesi Tenggara 49,65 persen
  10. Bengkulu 42,32 persen

(Inul/St)

Facebook Comments Box