Cuaca Ekstrem Bahaya Untuk Anak, IDAI Sarankan Sekolah Kurangi Jam Belajar

waktu baca 1 menit
Siswa SD bermain di halaman sekolah. (Foto: Inul/Likein.id)

LIKEIN, JAKARTA – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyoroti kegiatan belajar tingkat sekolah dasar yang dilakukan di tengah cuaca ekstrem saat ini.

IDAI mengungkapkan cuaca ekstrem dapat mempengaruhi kondisi kesehatan para siswa pada saat perubahan cuaca terjadi, seperti curah hujan meningkat atau sinar matahari yang begitu menyengat hingga berdampak pada kesehatan tubuh yang menurun drastis.

Baca Juga :   Andikpas Olahraga, Fokus Kesehatan Tubuh dan Mental

“Perubahan iklim jelas bisa mengganggu sistem dan aktivitas pembelajaran, ini perlu diperhatikan,” kata Ketua Satgas Bencana IDAI dr. Kurniawan Taufiq Khadafi dalam konferensi pers yang diikuti secara daring, Selasa (2/5/2023).

Ia menuturkan, cuaca ekstrem itu mestinya menjadi acuan pihak sekolah untuk mengurangi durasi belajar atau siswa diliburkan sementara. Karena cuaca ekstrem tersebut dapat memicu dehidrasi pada tubuh anak-anak yang terpapar cuaca.

Meski cuaca di Indonesia tak seekstrem di India hingga mengakibatkan kematian, namun IDAI mengimbau setidaknya kegiatan anak di luar ruangan di sekolah dapat diminimalisir. (Inul/Kn)

Facebook Comments Box