Ramai Keluhan Harga Beras Tinggi, Ada Yang Ganti Nasi dengan Ubi

waktu baca 1 menit
Warga Kota Palu, Lisa (31 tahun) dan Ervina (42 tahun) saat membeli beras di Pasar Lasoani. (Foto: Inul/Likein.id)

LIKEIN, PALU – Kenaikan harga beras di Kota Palu hingga menyentuh Rp13 ribu per kilogram dikeluhkan warga. Bahkan ada yang mengaku mengganti nasi dengan ubi agar tidak terbebani.

Keluhan di antaranya datang dari warga yang berbelanja Pasar Lasoani.

Lisa, seorang ibu rumah tangga berusia 31 tahun misalnya, sebagai pekerja padat karya dengan penghasilan hanya Rp500 ribu per bulan mengaku kesulitan memenuhi kebutuhan pokok di rumahnya di saat harga beras naik.

Baca Juga :   Liga 2 Perdana di Mulai, Panitia Siapkan Enam Ribu Tiket

Bahkan saking sulitnya ia pernah memberi makan anaknya dengan ubi sebagai pengganti nasi selama seminggu.

“Setengah mati sekali naik harga beras begini, anak-anakku pernah satu minggu kasian makan ubi,” tutur Lisa kepada Likein di Pasar Lasoani, Jalan Bulu masomba, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sabtu, 11 Maret 2023.

Seorang ibu rumah tangga lainnya, Ervina (42 th) mengaku kerap kali membeli beras sebanyak 5 kilogram untuk per minggunya.

“Banyak sekali uneg-uneg, kalau kayak kita begini setengah mati, apalagi gaji pas-pasan. Beras ini kan bahan pokok, kalau tidak dibeli kasian anak-anak,” katanya.

Baca Juga :   Wow, DPR RI Anggarkan Rp995 Juta Untuk Cetak Kalender

Warga berharap pemerintah segera menyetabilkan harga beras terutama jelang Ramadan. Sebab di saat itu kebutuhan pangan juga cenderung meningkat. (Inul/St)

Facebook Comments Box