Bos Grab Keluhkan Orderan Sepi Imbas Tarif Ojol Naik

waktu baca 1 menit
Presiden Grab Indonesia. Foto : Ridzki Kramadibrata/LinkedIn

LIKEIN – Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengeluhkan orderan menjadi lebih sepi imbas dari kenaikan tarif aplikasi ojek online.

Ia mengatakan, uji sensitivitas telah dilakukan secara internal pada Grab Indonesia sejak dikeluarkan keputusan KP 564/2022 kenaikan tarif pada bulan Agustus 2022.

“Kenaikan tersebut berpotensi menurunkan order 60-70% untuk trip jarak dekat,” ujar Ridzki dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi V DPR RI, Senin, 7 November 2022.

Baca Juga :   DPRD Palu Setujui Perubahan Perda LLAJ, Parkir Liar Bisa Kena Sanksi Kurungan Penjara

Menurutnya, kemungkinan pendapatan mitra pengemudi akan turun jika kenaikan tarif terlalu tinggi. Sebab, masyarakat tak lagi menggunakan jasa tersebut.

Olehnya itu keputusan Grab Indonesia terhadap tarif jasa ojek online kembali direvisi dalam KP 667/2022 yang disahkan September 2022.

Meski demikian, Grab Indonesia menilai bahwa biaya jasa setelah direvisi tersebut terbilang cukup wajar untuk mengantisipasi adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) atau inflasi. (Inul/Kn)

Facebook Comments Box