Komunitas di Tolitoli Ini Sulap Sampah Rumah Tangga Jadi Kompos

waktu baca 2 menit
Tempat pengolahan sampah di Bank Sampah Toli-toli Mandiri (BSTM). Foto:Angel/likein.id

LIKEIN, TOLITOLI – Sampah dan limbah rumah tangga ternyata punya manfaat bagi lingkungan jika diolah dengan benar. Seperti yang dilakukan oleh komunitas pengelolaan sampah di Tolitoli.

Pengolahan sampah rumah tangga di Tolitoli itu dilakukan oleh komunitas Bank Sampah Tolitoli Mandiri (BSTM).

Pendiri BSTM, Wiyatmoko (40 th) mengatakan, penggunaan pupuk organik atau kompos cenderung lebih baik untuk tanaman dan lingkungan karena berasal dari bahan alami.

Baca Juga :   DLH Palu: Semua Sampah akan Diangkut Petugas, Kecuali...

Komunitas itu mendapatkan sampah-sampah untuk diolah dari para nelayan, pelaku usaha, dan warga dari 103 desa yang berada di kepulauan di Tolitoli.

“Kalau untuk ke pulau-pulau itu setiap harinya menghasilkan 2 ton sampah dan dari pedesaan mencapai 3 ton lebih perharinya,” kata Wiyatmoko saat di temui likein.id, Jumat, 21 Oktober 2022.

BSTM menggunakan 3 mesin pengolah yang masing-masing berfungsi dengan keras, medium, dan keras. Sebelum diolah sampah buah dipisahkan lebih dulu dari label atau bahan non alami yang menempel, lalu dicuci.

Baca Juga :   Banyak Sampah Rumah Tangga di Selokan Jalan Soeprapto Palu

Pupuk organik yang dihasilkan dari komunitas itu bisa menjadi alternatif bagi petani terutama saat pupuk langka di pasaran.

Wiyatmoko menilai daur ulang sampah organik seperti itu bisa berkontribusi pada upaya pengurangan sampah, bahkan bernilai ekonomi. Kesadaran semua pihak terhadap persoalan sampah juga dinilainya penting.

“Ini harus kerja keroyokan, butuh orang yang komitmen terhadap lingkugan dan diri sendiri. Saya akan terus menyosialisasikan dan edukasi penanganan sampah yang bermanfaat,” Wiyatmoko memungkasi. (Angel)

Facebook Comments Box