Ratusan Sapi di Sulteng Terjangkit PMK, Apa Ciri-Cirinya?

waktu baca 1 menit
Proses pengiriman sapi dari Sulteng ke Kalimantan, Mei 2022. (Foto: Heri Susanto).

LIKEIN, PALU – Lebih dari 200 sapi di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, Sulawesi Tengah terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan kematian 11 ekor sapi.

Temuan ratusan kasus itu membuat Sulawesi Tengah saat ini berstatus zona merah penyebaran PMK.

Data Otoritas Veteriner Sulteng menunjukkan hingga 27 September sudah ditemukan 208 sapi yang terpapar penyakit tersebut, 11 di antaranya mati.

Baca Juga :   Pemda di Tiga Kabupaten di Sulteng Ini Beri Asuransi untuk Penyelenggara Pemilu, Termasuk KPPS

“Posisi Sulteng sekarang zona merah. Kami terus upayakan vaksinasi untuk ternak di sana,” Pejabat Otoritas Veteriner Sulteng, drh Erwin Huruji menerangkan, Selasa, 27 September 2022.

Sejauh ini kata Erwin Satgas PMK Sulteng sudah mendistribusikan 9.000 dosis vaksin ternak untuk 2 kabupaten tersebut guna mencegah meluasnya wabah itu.

Kasus itu bermula dari laporan kematian sapi-sapi secara mendadak di 2 kabupaten tersebut, 19 September lalu. Pada ternak yang mati itu ditemukan ciri yang identik dengan PMK, seperti mulut berbusa, lidah rusak, dan liur yang terus keluar. (Santo)

Facebook Comments Box