Bukti Peradaban Tua di Situs-Situs Kuburan Prasejarah Danau Poso
LIKEIN, Palu – Sebagai sebuah danau purba, Danau Poso menyimpan banyak tinggalan arkeologi bernilai tinggi yang berpotensi jadi objek wisata dan penelitian. Salah satunya gua-gua kuburan prasejarah.
Penelitian yang dilakukan sejauh ini telah menemukan belasan situs kuburan prasejarah yang tersebar di Danau Poso maupun di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) danau tersebut.
kuburan-kuburan itu berada di ceruk-ceruk tebing yang mengapit danau dan sungai. Di dalamnya ditemukan artefak berupa peti-peti kuno bermotif hewan, tulang belulang, serta benda-benda prasejarah lainnya yang bernilai budaya. Sepintas, situs-situs itu mirip dengan temuan di Toraja dan Nias.
“Sejauh ini ada 19 situs yang ditemukan. Kalau sekitar danau, paling banyak di daerah aliran sungai,” Arkeolog dan peneliti yang menyusun dokumen Danau Poso untuk jadi Situs Geopark, Iksam Djorimi mengungkapkan, Jumat, 23 September 2022.
Pelestarian situs-situs itu sedang didorong. Salah satunya dengan mengusulkan danau terbesar ke-3 itu menjadi warisan geologi dan dunia.
Peninggalan prasejarah tersebut juga patut jadi objek penelitian budaya lantaran disebut bisa menjelaskan kaitan dengan budaya di sekitar Danau Poso saat ini bahkan di Indonesia.
Pihak Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo yang juga membawahi Sulteng mengungkapkan inventarisasi situs-situs prasejarah di sekitar danau tersebut sudah dilakukan sebagai upaya perlindungan dan pelestarian.
“Sudah masuk daftar inventarisasi. Itu penting karena situs itu punya nilai budaya tinggi,” Kepala Unit Pelestarian Cagar Budaya, BPCB Gorontalo, Romi Hidayat mengatakan.
Budaya penguburan di gua sekitar Danau Poso diyakini ada sejak zaman prasejarah hingga sejarah dan perlahan mulai ditinggalkan sejak masuknya agama Kristen di Poso, antara abad 19 dan 20. (Santo).