Atasi Sampah Laut dengan AI, Siswa Indonesia Juara Dunia Kompetisi Global Microsoft

waktu baca 2 menit
Siswa Indonesia, Evan Felix Santoso (di tengah), berhasil memenangkan kompetisi global Imagine Cup Junior AI for Good Challenge 2022. Foto : Microsoft

LIKEIN, – Siswa Indonesia kelas 8 asal BINUS SCHOOL Simprug, Evan Felix Santoso, berhasil memenangkan kompetisi global Imagine Cup Junior AI for Good Challenge 2022 yang diselenggarakan oleh Microsoft.

Imagine Cup Junior 2022 merupakan sebuah kompetisi ke tiga yang diselenggarakan oleh Microsoft dengan diikuti oleh ribuan remaja berusia 13-18 tahun dari berbagai belahan dunia.

Ribuan remaja tersebut memberikan gagasan baru untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dalam menjawab tantangan lingkungan dan sosial yang dihadapi dunia saat ini.

Baca Juga :   DLH Palu: Semua Sampah akan Diangkut Petugas, Kecuali...

Dari ribuan peserta yang berpartisipasi, Microsoft pun menentukan 10 peserta terbaik sebagai pemenang, dan Evan Felix Santoso menjadi satu-satunya pemenang yang berasal dari Indonesia.

Evan menyampaikan, bahwa dirinya memberikan gagasan bertajuk Sea Waste Scavengers yang mengusulkan pemanfaatan teknologi AI untuk mengoperasikan kapal listrik bertenaga air dan surya yang dapat melacak, menemukan dan mengambil sampah plastik di laut sebelum kemudian mengirimkannya ke fasilitas daur ulang.

Ia menuturkan, ide ini ditawarkan untuk menjawab permasalahan pencemaran sampah plastik di perairan Indonesia dan global yang terus mengancam keberlangsungan hidup biota laut.

Baca Juga :   DLH Sulteng Imbau Warga Terapkan Gaya Hidup Minim Sampah

“Inspirasi Sea Waste Scavengers datang dari MAS400 atau Mayflower Autonomous Ship 400, kapal bertenaga energi terbarukan yang sepenuhnya otomatis yang dibuat untuk merayakan ulang tahun ke-400 Mayflower asli yang membawa peziarah pertama ke Amerika,” tutur Evan saat dilansir dari laman Microsoft, pada Jumat, 26 Agustus 2022.

“Dengan demikian, kapal tersebut dirancang untuk berlayar dari Inggris ke Amerika, sambil mempelajari kehidupan laut dalam perjalanan,” pungkasnya. (Inul/Kn)

Facebook Comments Box