Inflasi Bisa Tembus 6,5 Persen, Harga Pertalite akan Naik Jadi Rp10 Ribu Per Liter ?

waktu baca 1 menit
Ilustrasi, Foto : likein

LIKEIN, – Pemerintah memperkirakan harga pertalite akan naik dari Rp7.650 menjadi Rp10 ribu per liter, dikarenakan inflasi 2022 bisa menembus 6,5 persen dari tahun ke tahun.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menyampaikan, dampak kenaikan BBM akan dirasakan langsung oleh masyarakat, daya beli masyarakat bakal menurun dan mendorong bertambahnya jumlah orang miskin baru.

Baca Juga :   Dear Angkatan Kerja di Sulteng, Kuasai Tiga Jurusan Ini Jika Tak Ingin Kalah Saing dengan TKA

“Karena konteksnya masyarakat saat ini sudah menghadapi kenaikan harga pangan, dengan inflasi mendekati 5 persen,” katanya, pada Rabu, 17 Agustus 2022.

Sebelumnya, Pemerintah telah memberi sinyal kenaikan harga BBM bersubsidi, ini menguat setelah anggaran subsidi dan kompensasi energi membengkak sampai Rp502 Triliun.

Ia menjelaskan, jika situasi itu diperberat dengan kenaikan harga BBM bersubsidi, tekanan ekonomi untuk 40 persen kelompok rumah tangga terbawah akan semakin dalam.

“Belum lagi ada 64 juta UMKM yang bergantung dari BBM subsidi,” jelasnya.

Bhima menambahkan, Pemerintah perlu memikirkan efek kenaikan harga BBM bersubsidi ke UMKM. Sebab saat ini, penikmat BBM bersubsidi bukan hanya pengguna kendaraan pribadi, tapi juga untuk kendaraan operasional UMKM.

“Inflasi 7 persen itu, bisa terjadi jika kenaikkan BBM subsidi lebih dari 50 persen, jika BBM bersubsidi naik, semua harga barang akan naik dan transportasi bisa terkerek semakin tinggi,” tandasnya.(Fadhila)

Facebook Comments Box