SMPN 1 Palu Terapkan Larangan Membawa HP ke Sekolah, Ini Alasannya
LIKEIN, PALU – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Palu, menerapkan larangan membawa Handphone (HP) bagi siswa. Maka dari itu pihaknya memberi pesan kepada orang tua siswa yang mengeluh.
Wakil Kepala SMPN 1 Palu Bidang Kesiswaan, Haerul, menyampaikan, larangan membawa HP ke sekolah telah dikaji dari beberapa tahun yang lalu dan dituangkan ke dalam tata tertib.
“Adapun kajiannya itu kami melihat bahwa anak-anak ketika membawa HP Android, itu lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya, misalnya ketika diberikan fasilitas dengan kuota, gurunya lagi ngajar, dia main game di bawah meja,” ucapnya saat ditemui Likein.id, pada Selasa, 9 Agustus 2022.
“Banyak yang menyalahgunakan, misalnya di sekolah membuat video yang mungkin ketika di ekspos akan jadi viral,” lanjutnya.
Haerul mengatakan, HP dengan harga yang mahal cenderung dapat mengundang hal negatif, terlebih ponsel kemungkinan hilang.
“Kalau di bidang kriminal mengatakan, kejahatan muncul karena ada niat dan kesempatan, nah ketika misalnya di lingkungan sekolah HP yang mahal itu hilang, kan akan menjadi tanggungjawab siapa,” katanya.
Ia menuturkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan orang tua siswa untuk memfasilitasi anak-anak dengan HP yang tidak memiliki fasilitas internet.
“Karena kalau membawa HP dengan fasilitas internet, anak-anak bisa menyalahgunakan,” tuturnya.
“Bukan berarti dilarang total membawa HP, bisa dibawa android dengan catatan atas permintaan guru,” tegasnya.
Haerul menjelaskan, para orang tua dapat saling mendukung dalam pemberlakuan aturan tersebut, terutama dengan tidak memberikan HP yang canggih dan mahal.
“Kemarin ada HP yang merek Apple itu dengan harga Rp12 juta dibawa anak-anak, saya bilang kan kalau ini hilang di sekolah, kami kena juga, ini kan kembali ke kami,” jelasnya.
“Jadi kita mencegah, mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, bukannya kami menekan anak-anak untuk tidak mengenal teknologi, fasilitas yang mahal, tapi mari kita cegah bahwa jangan sampai terjadi hal-hal yang nanti misalnya di luar kendali kita baru kita sadar,” imbuhnya.
Ia berharap, orang tua dapat memahami pihak sekolah demi kebaikan siswa.
“Harapan saya agar orang tua dapat memahami kami, untuk mendidik anak-anak kami, bukannya harus menghilangkan teknologi seperti apa, tapi untuk kebaikan anak-anak kita,” pungkasnya.
Diketahui, beberapa hari lalu, warganet memberikan komentar di akun Instagram Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, dengan mengatakan agar menghilangkan peraturan larangan membawa HP tersebut.
“Kalo bisa aturan untuk tidak membawa HP ke sekolah bagi siswa SMPN 1 Palu dihilangkan aja Pak, karena setiap kali jam pulang sekolah kebanyakan dari orang tua siswa bingung mencari anaknya dikarenakan putus dan menyebabkan kemacetan di sekitar Jalan Gatot Subroto,” tulis akun @aradesmar. (Inul/Fadhila)