BMKG Sebut Fenomena Aphelion Terjadi Setiap Tahun

waktu baca 2 menit
Prakirawan Cuaca menunjuk arah angin menuju Sulteng. Foto: likein.id

LIKEIN, PALU – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Palu, menyebutkan, Fenomena Aphelion yang menyebabkan turunnya suhu bumi yang terjadi setiap tahun dan tidak berpengaruh besar untuk Indonesia, sehingga masyarakat tidak perlu cemas.

Prakirawan Cuaca dari BMKG Palu, Mohammad Fathan, mengatakan, fenomena tersebut memang terjadi setiap tahun sehingga tidak perlu cemas.

“Bukan fenomena yang baru pertama kali terjadi, ini sudah terulang setiap tahun,” ucap Fathan kepada Likein.id, Senin, 18 Juli 2022

Ia menuturkan, suhu dingin 22 derajat selsius yang dirasakan di Kota Palu sejak Senin pagi bukan berasal dari fenomena tersebut.

Melainkan, faktor musim hujan karena arah angin dari Laut Banda yang memang terjadi pada bulan ini hingga sekitar awal bulan Agustus.

“Wilayah Sulteng anginnya memang dari Tenggara tapi melewati laut banda, jadi sudah ada uapan air,” tuturnya.

Berbeda dengan di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, saat ini sedang musim kemarau namun dingin.

Hal ini karena angin dari negara tetangga yang sedang mengakami musim dingin.

“Karena anginnya dari timur, di Australia musim dingin,” sambungnya.

Fathan menjelaskan, terjadinya fenomena Aphelion tidak berpengaruh besar terhadap perubahan suhu di Indonesia.

“Fenomena aphelion memiliki pengaruh yang kurang signifikan terhadap penurunan suhu di Indonesia,” jelasnya.

Adapun isi pesan berantai yang tersebar sebagai berikut:

Mulai besok hingga 22 Agustus cuaca akan lebih dingin dan lebih dingin dari tahun lalu. Ini disebut fenomena Albelian. Dimulai besok pagi jam 5-27.

Kita tidak hanya akan melihat tetapi juga mengalami efek dari Fenomena Alphelion. Ini akan berakhir pada Agustus 2022.

Selama ini kita akan mengalami cuaca dingin yang belum pernah ada sebelumnya.. karena itu.. badan kita pegal-pegal dan tenggorokan tersumbat, Demam, batuk dan masalah pernapasan terjadi.

Oleh karena itu, lebih baik memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dengan vitamin dan produk makanan sehat lainnya.

Jarak antara Matahari dan Bumi adalah 90.000.000 km. Tapi selama Fenomena Alphelion ini, jarak antara keduanya akan meningkat menjadi 152.000.000 km. Itu adalah peningkatan 66%.

Silakan, bagikan ini dengan keluarga, teman, dan orang yang Anda cintai.(Qadri/Fadhila)

Facebook Comments Box