Elon Musk Batal Beli Twitter, Ketua Dewan Tempuh Jalur Hukum
LIKEIN, – Tokoh Bisnis, Elon Musk, di kabarkan membatalkan kesepatakan pembelian Twitter, lantaran ia menilai perusahaan Media Sosial (Medsos) tersebut melanggar kesepakatan soal perjanjian merger senilai USD 44 Miliar atau sekitar Rp655 Triliun hingga membuat Ketua Dewan menempuh jalur hukum.
Di kutip dari TheVerge, Senin 11 Juli 2022, pengacara Musk, mengatakan, Twitter gagal atau menolak untuk menanggapi beberapa permintaan informasi tentang akun palsu atau spam yang menjadi kinerja dasar dari bisnis perusahaan.
Hal ini kemudian membuat Elon Musk geram dan membatalkan niatnya mengakuisisi Twitter.
“Selama hampir dua bulan, Mr. Musk telah mencari data dan informasi yang di perlukan untuk membuat penilaian independen tentang prevalensi akun palsu atau spam di platform Twitter dan Twitter telah gagal atau menolak untuk memberikan informasi ini,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu 10 Juli 2022.
Twitter di laporkan masih berharap untuk menutup kesepakatan, meskipun Elon berusaha menghentikannya.
Ia mengungkapkan, Twitter telah memecat para pejabat tinggi serta sepertiga dari tim akuisisi bakat. Hal itu melanggar kewajiban perusahaan untuk tetap mempertahankan komponen penting dari organisasi bisnis saat ini.
Sebelumnya, Elon Musk mengumumkan akan membeli Twitter pada 25 April.
Sebelumnya, pemilik perusahaan mobil listrik Tesla itu juga sempat menunda pembelian sampai perusahaan memperbaiki soal spam yang menyumbang kurang dari lima persen pengguna total Twitter.
Sementara itu dalam kontrak kesepakatan, Musk harus membayar USD 1 miliar ke Twitter jika gagal menyelesaikan pembayaran atau di batalkan oleh regulator. Namun, biaya itu tidak berlaku jika Musk sendiri yang membatalkan pembelian.
Ketua Dewan Twitter, Bret Taylor, memosting beberapa pernyataan bahwa perusahaan akan melakukan tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger dan merasa yakin pihaknya akan menang di pengadilan.
“Dewan Twitter berkomitmen menyelesaikan transaksi sesuai dengan harga dan syarat yang di sepakati dengan Tuan Musk dan berencana menempuh langkah hukum untuk menegakkan perjanjian merger. Kami yakin akan menang di Pengadilan Negeri Delaware,” tulis cuitan @btaylor.(Fadhila)