Sedimentasi Sungai Matawo Jadi Penyebab Banjir di Poso

waktu baca 2 menit
Ilustrasi banjir, Foto : Pixabay

LIKEIN, POSO – Sedimentasi Sungai Matawo menyebabkan banjir di Desa Tanbarana , Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Kamis 7 Juli 2022, waktu setempat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng, Andi Sembiring, mengatakan, akan menyiapkan alat berat ke Sungai Matawo untuk mengangkat Sedimentasi.

“Curah hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Matawo meluap ke Jalan Trans Sulawesi dan pemukiman warga di RT 1 Desa Tambarana Utara, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso,” kata Andi saat dihubungi Likein.id.

Ia menjelaskan, hal tersebut dikarenakan badan sungai yang yang tidak terlalu lebar, sehingga terjadi sedimentasi yang menyebabkan air meluap ketika curah hujan tinggi.

“Kita sudah mengagendakan dari Provinsi untuk normalisasi Sungai, karena itu disebabkan badan sungai yang tidak terlalu lebar, terus ditambah lagi penangkalan sungai yang memang sudah cukup lama,” jelasnya.

Andi menuturkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dan menunggu kesiapan anggaran untuk mengirimkan alat ke Desa Tambarana Utara guna menormalkan kembali Sungai Matawo.

“Harusnya itu setiap tahun atau bahkan setiap 6 bulan itu adanya pemeliharaan sungai cuma kayaknya belum diarahkan,” tuturnya.

“Tapi kami sudah koordinasi, kami menunggu kesiapan anggaran yang sementara kami ajukan untuk mengirimkan alat ke sana, untuk menormalkan kembali itu sungai,” sambung Andi.

Ia menambahkan, saat ini BPBD sedang menyiapkan langkah-langkah penanganan dengan kondisi terakhir yang dikabarkan bahwa banjir sudah mulai surut.

“Kalau kondisi sekarang sudah mulai surut, cuma saya belum monitor lagi surutnya seperti apa, atau memang ada pembersihan, atau seperti apa, cuma kami sementara menyiapkan langkah-langkah penanganan,” tambahnya.

“Jadi alat berat dari Provinsi akan kami kirim dengan operatornya untuk segera menormalkan kembali sungai. Minimal sedimentasi itu kami buang kembali,” pungkasnya.

Diketahui, berdasarkan laporan sementara kaji cepat Tim Reaksi Cepat BPBD Provinsi Sulteng, banjir di Desa Tambarana Utara. pukul 01.30 WITA dengan ketinggian air sekitar 100 cm.

Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini serta tak ada masyarakat yang mengungsi. (Inul/Fadhila)

Facebook Comments Box