Jelang Lebaran Haji, Pembeli Kue Kering Menurun

waktu baca 1 menit
Jelang Idul Adha, beragam kue kering tersaji di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu. Foto : Likein.id

LIKEIN, PALU – Pedagang kue kering di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, mengaku pembeli menurun saat momen menjelang Lebaran Haji Idul Adha yang jatuh pada 10 Juli 2022 mendatang.

Pedagang kue kering, Ratna (28 tahun), mengungkapkan, antusias pembeli pada kue kering tidak sebanyak pada lebarN Idul Fitri, bahkan perbandingannya mencapai 90 persen.

“Dibanding Idul Fitri, perbandingan omzetnya jauh sekali. Kalau biasanya Idul Fitri kita buat 1000 toples, ini 100 toples saja,” ucapnya saat ditemui likein.id, pada Minggu 3 Juli 2022.

Ia mengatakan, ada 20 macam jenis kue yang ia jual dari hasil buatan sendiri. Dan diantara 20 macam jenis kue itu, Rambutan masih menjadi kue yang paling digemari.

“Sekitar 20 jenis kue termasuk kacang sembunyi, tapi yang paling banyak orang suka itu kue rambutan, sama kue selai seperti nastar,” katanya.

Ratna menuturkan, harga kue kering yang ia jual bervariasi, mulai dari tiga mika Rp100 ribu dan satu toples besar mencapai Rp150 ribu jika tidak menukarkan toples.

“Untuk kue ukuran mika dijualkan tiga Rp100 ribu, sementara yang toples besar senilai Rp150 ribu dengan toplesnya. Kalau tukar toples cukup membayar Rp120 ribu saja,” tuturnya.

Ia berharap agar ke depannya saat semakin dekat dengan hari raya, pembeli bisa ramai lagi seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Harapannya semoga pembeli banyak kayak tahun-tahun lalu,” pungkasnya. (Inul/Fadhila)

Facebook Comments Box