57 Peserta Tepilih Jadi Duta Damai Dunia Maya BNPT
LIKEIN, PALU – Badan Nasional Pengulangan Terorisme (BNPT) membentuk Duta Damai Dunia Maya, sebanyak 57 peserta dari Sulawesi Tengah (Sulteng), di Kota Palu, Senin 23 Mei 2022.
Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Sujatmiko, menuturkan bahwa, kegiatan regenerasi dan pelatihan Duta Damai Dunia Maya Sulteng ini tidak lepas dari komitmen BNPT.
“Kegiatan pada hari ini merupakan salah satu bentuk sinergi dan kolaborasi BNPT dengan komunitas dan media dari kalangan generasi muda,” ungkap Sujatmiko kepada likein.id.
Sujatmiko berpesan, untuk menyebarkan perimbangan informasi yang valid, kredibel serta berkualitas dan penuh dengan nuansa persatuan yang rela berkorban waktu serta jiwanya untuk melakukan kontra narasi.
“Semoga dengan pelatihan ini, kalian yang secara resmi akan dikukuhkan menjadi bagian dari Duta Damai Dunia Maya BNPT selalu memiliki jiwa militan dan nasionalisme yang kuat sehingga dapat berkarya secara inovatif dalam memerangi narasi radikalisme dan terorisme sebagai musuh Bersama,” ujarnya.
Lanjutnya, khusus bekerja sama dengan pemuda lainnya di seluruh Indonesia, berderap langkah bersama dalam meyuarakan kedamaian sehingga narasi radikal akan bisa diruduksi dengan aktifitas anak muda sekarang.
“Untuk seleksi nya ini kita secara online dan memang yang kita jaring ini adalah pengiat pengiat dunia maya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, dalam pengiat Dunia Maya sekarang ini mempunyai komitmen untuk meyuarakan perdamaian dan mempraktikkan kepada Bangsa dan Negara.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 23 hingga 25 Mei 2022 dan yang telah terpilih ini sudah dilakukan profilling maupun wawancara.
“Jadi mereka yang terpilih, kita sudah melihat keahlian masing-masing, bagaimana keteguhan jadi diri, paham kebangsaan,” katanya.
Sujatmiko mengungkapkan, di Indonesia sekitar 15 Provinsi yang sudah terbentuk adanya Duta Damai Dunia Maya.
“Kita sudah membentuk Duta Damai Dunia Maya se Asia Tenggara, yang telah diikuti oleh sembilan Negara,” tutupnya. (Angel)